RSS

Pindahan Tulisan Bahasa Indonesia

Dear pembaca, untuk kedepannya tulisan dalam bahasa Indonesia di blog ini bakalan aku pindahkan ke blog aku yang lain "Nona Backpacker" biar gak bingung bacanya.. thanks!


Aplikasi Android untuk backpacking Eropa 2016

Hari gini traveler di tuntut buat semakin smart, gak kalah sama gadget yang di pegang.

Tapi banyak kejadian gadget yang dimiliki sudah smart tapi orangnya belum smart-nahh lohh…

Untuk trip backpacking kami kali ini lamanya 18 hari, dan in total kita melalui 8 negara, serta 14 kota. Jumlah yang aduhai untuk 18 hari.

Selama di Eropa kita masing-masing pegang satu smart handphone. Kalau aku simpan satu HP untuk cadangan (backup incase anything worse happened) Nih hp aku simpan di dalam tas ransel (bukan daypack ya).


Aplikasi Peta yang satu ini memang asik, top rated dah! bisa di pake offline pulak!


Kita ngga bawa ipad, kamera digital, laptop dan tetek bengek lainnya. Simpel, makin banyak kamu bawa gadget makin besar kemungkinan kamu jadi target copet atau tindakan criminal lain.

Di kalangan orang Eropa sendiri pun sudah terlalu men cap kalau turis Asia selalu full of gadget. Saku ada 2 HP, leher kamera DSLR dalam tas daypack minimal ada ipad, atau laptop or kindle. Make it simple, hidup kamu ngga bakalan ribet jadi target copet di Eropa.

Cukup satu HP kamu yang paling mumpuni kameranya, cukup kok.


Ini aplikasi buat self guided walking tour, tinggal colokin headset dan jalan sendiri!

Dulu aja kamera aku cuma 5 megapiksel (2011 bokk) dann diisi dengan 2gb memory card, dan dulu hp aku ngga smart2 amat hahahha. Tapi tetep sama aja enjoynya kok. Intinya kita ngga mau di perbudak sama gadget.

Selama liburan juga, kita ngga beli simcard local. Alesan cukup simple, harga dan kita berpindah tiap kota rata2 per 3 hari. Ngga cost effective serta evisien (secara esensinya kita backpacking mau jalan2 nanti malah terpaku sama gadget). Selama kita sudah ada nomor contact penting dan pulsa cukup di nomor hp lokal (aku isi 200rb-catatan roaming tidak aktif dan selalu flight mode).

Jadi kita sepenuhnya tergantung free wifi sepanjang jalan di kota dan  atau wifi dari rumah host. Kita juga menghindari pakai peta print out. Biar gak keliatan turis bangeddd… selain itu kalau tangan kita sibuk pegang peta dan focus ke sana kita biasanya kurang aware sama bawaan kita terutama HP. Dan scam peta adalah salah satu top 10 scam di kota besar Eropa. Scam peta maksudnya ada orang2 yang pura2 bantu nunjukin peta sementara orang yang lain yang buka tas atau ngerogoh saku jaket kita.

Tapi kalau peta kita install di HP dan terus kita pegang, lebih sulit untuk copet ngambil HP (kasus jambret keknya jarang di kota besar Eropa—belum se extrim beberapa kota di Indonesia keknya).
Aplikasi Andalan untuk cari akomodasi murah!

Untuk aplikasi yang kita pakai selama persiapan dan selama perjalanan (kita HP OS nya Android) tinggal di cari aja di google playstore:

Transport:

  1. Meinfernbus (so far bus paling bagus dan banyak rutenya)
  2. Flixbus (satu perusahaan sama meinfernbus)
  3. OuiGo (bus untuk Perancis)
  4. GoEuro (untuk banding2 harga bus dan tiket kereta serta pesawat)
  5. Rome2Rio (ngga terlalu update cuma pakai sebagai referensi, kalau book kita langsung ke aplikasi bus atau kereta)
  6. Captain Train (banyak tiket kereta promo di sini kalau ketemu langsung book aja!)
  7. Fahr Planner (untuk tiket kereta, lumayan liat2 perbandingannya)
  8. SkyScanner (cari tiket pesawat)
  9. Kayak (cari tiket pesawat, lebih update dari skyscanner)
  10. Momondo (sama kek skyscanner, kadang ada promo atau error fare, tapi masih kurang cetar kek skyscanner yang bisa cari tiket sampai 6 bulan kedepan)
  11. Tiket.com (cari tiket local lah…)
  12. Peta MRT tiap kota (PENTING BANGET sebab tiap kota kita lebih prefer naik MRT-faktr kebiasaan kali ya)
Paling enak cari perbandingan harga via aplikasi ini, tapi kadang harganya ngga up to date, kalo ada promo ngga ke detect


Akomodasi:

  1. Hostelworld (paling gue suka dulu sebab gak ribet2 amat)
  2. Hostelbooker (kalo ngga dapat di hostelworld carinya ke sini)
  3. AirBnb (paling kepake sebab harganya murah buat di bagi 2 orang plus bisa pake dapur yang lengkap dan extra di kasih akses ke kulkas mereka hahah)
  4. CouchSurfing (aku udah jadi angggota sejak 2006, kepake banget jaman dulu, kali ini cuma buat host di Roma, agak mulai susah cari host sebab kebanyakan beralih ke AirBnb)
  5. Agoda (ngga banyak kepake sebab kita cari hostel bukan hotel, disini kebanyakan diluar range budget kita)
  6. Tripadvisor (kalo udah mepet banget liat2 di sini akomodasi tapiii masih muahal)

Peta/Self Guide:

  1. Rick Steves Audio Europe dari Rick Steves Europe Inc. IT’S A MUST. Kalau ada di antara kota yang mau kamu tuju ada di guidenya, download aja. Banyak detail2 yang di dapat dari audio guide ini. Jadi bukan sekedar liat2 aja tapi kita juga dapat ilmu dari audio guide ini. Paling kepake waktu kita ke daerah red district Amsterdam. Ternyata banyak hal2 kecil yang terlewatkan sama turis yang datang ke daerah tersebut. Semenjak itu yah kita pake terus sampe ke Paris. Lumayan dapat guide gratisan!
  2. Semua peta/”Travel Guide” dari “Ulmon GmbH” (tinggal download kota2 yang kita mau, ini yang paling detail dan bisa di operasikan tanpa data atau wifi, tinggal nyalain GPS). Ini aplikasi yang paling bagus untuk peta.
  3. Google maps-tinggal download offline mapnya sebelum berangkat keluar rumah. Offline map ini sebelnya kadang kalau kita masuk ke flight mode (buat saving batre lah ya) ngga mau di buka dengan note “need new update” haissshhh…. Tapi sangat useful kalau data offline nya ada dan kita nyasar ini adalah our last salvation, jadi bisa liat arah dari dan kemana. Tapi ya itu tadi asal peta terupdate ada di simpan offline (ketemu wifi sering2 update lah). Peta disimpan selama 28 hari dan automatically deleted later.
  4. MyCityHighlight (bisa download kota2 yang akan di tuju, lumayan lengkap dengan peta toilet gratisan atau berbayar—ini penting loh, hahah berasa banget kalo bayar toilet 2 Euro! Sama restoran atau tempat menarik)
  5. Zurich Travel guide dari Nexus, ini aku pake cuma di Zurich dan lumayan lengkap

Dan yang lain2:

  1. Tripcase-Ini berguna banget untuk menyimpan dan mengatur jadwal perjalanan (kode booking, waktu dll). Caranya juga gampang. Cuma tinggal sign up dan kita bisa langsung kirimkan tiket2 kita semua ke alamat email aplikasi. Nanti aplikasi yang di handphone akan langsung terupdate. Bisa di pakai dalam kondisi flightmode alias paket data di putus.
  2. Google drive-Aku pakai ini untuk simpan semua copy dokumen yang penting. Semua tiket, copy passport dan copy ktp, pasfoto dll aku simpan disini. Aku juga buat setting jadi google drive bisa di pake secara offline.
  3. Asus weather-nah ini bawaan HP gue, tapi useful banget. Kita yang ngga terbiasa cek cuaca pagi sebelum keluar rumah harus cek dulu kalau di Eropa sebab cuaca berubah2 dalam satu hari (contoh di pisa kita ngalamin dari 26c turun ke 14c dan kemudian kurang dari satu jam naik ke 25c lagi—biar gak saltum juga!)
  4. Currency Converter dari Designer Calculator, so far ini yang nyelamatin kalau gue mandek mikir konversi dan mau belanja. Ratingnya sih bagus, dan aplikasi ngga terlalu berat dan gak butuh data package alias bisa di pake offline
  5. Wifi Map-Password dari WifiMapLLC. Namanya juga fakir wifi, ini aplikasi bisa ngasih password untuk wifi. Cuma rada yebelin sebab required kita untuk punya akses data (lhaa makanya kita nyari gratisan wifi tohhh) jadi bisa di bilang 50-50 lah useful apa ngga
  6. Wifimaps:freewifi+passwords dari 2traces. Sama kek yang sebelumnya tapi jarang aku pake.


Oh ya untuk aplikasi kamera aku ngga pake yang macam2. Cuma bawaan HP aja kebetulan ada mode “HD” alias high definition jadi semua foto yang aku ambil aku set dalam mode “HD” jadi ngga pecah kalau di zoom.

Untuk foto malam, ya pake tangan sendiri jadiin tripod, ngga maksimal sih tapi lumayanlah. Aku bakalan mikir panjang kalo nenteng2 DSLR, sayang hahah kalo di rampok di jalan, atau rusak. 
Tapi….

Eropa, tetep jadi tempat paling bagus untuk kamera DSLR sih, tapi untuk turis kere kek kita yang modal backpack aja… kamera HP dengan gaya foto yang macem2 (mulai dari jongkok2, duduk bersila, naik ke atas pagar dll) demi mengcapture tempat atau orang.

Setelah nyampe di Indonesia dan seminggu kemudian, aku mau delete semua aplikasi yang telah berjasa dalam membuat backpacking aku efisien (waktu dan uang bokk!) sebelum di delete aku tulis dulu deh review di sini, biar kalau ada yang mau ke Eropa bisa liat2 dulu deh kalau mereka perlu nih aplikasi2. Biar HP sama orangnya sama2 smart!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengajuan Visa Schengen (ke 3) melalui Konjen Belanda Surabaya

Make your choice, adventurous stranger. Strike the bell and bide the danger. Or wonder 'til it drives you mad, what would have followed , if you had. - CS Lewis 

Setelah perencanaan berminggu2 akhirnya gue dan kak Mari sampe juga di hari H pengajuan permohonan visa Schengen di Konjen Belanda di Surabaya. Konsulat Belanda Surabaya ada di Jl. Imam Bonjol nomor 36.

Semua syarat sudah di siapkan dan di buat rangkap 3 just in case.

Seminggu sebelumnya tangggal 11 April gue sudah telepon ke Konjen  (+62 31 566 2409). Telepon sempat bikin drop sebab mbaknya bilang kalau schedule sudah penuh sampai dengan akhir bulan April. Hadeeuuhhhhh….. Take a note guys… sebulan sebelum keberangkatan harus sudah apply ya! 

Akhirnya kita di kasih hari Jum’at tanggal 19 April. Rencana trip kita di akhir paril yang tersisa cuma berapa hari (pas 2 minggu sebelum trip)

Gue masih nunggu sebab pas banget baru ganti KTP dan tukar Kartu Keluarga. Jadi semuanya serba telaaattt…. Bahkan dengan deg2an akhirnya aku cuma modal kartu keluarga yang cuma di print.. deg2an abiiiisss…

Kak Mari dan gue kebetulan yang aneh ketemu lagi di Cepu tapi dengan proyek migas yang beda… hahah no need to explain lah.. namanya orang lapangan siap pindah2.

Tanggal 19 kita berangkat naik Cepu Express, Kak Mari dari Cepu, gue dari Bojonegoro. Kita memang memulai dengan yang paling murce kereta harga 50rebuan.

Pas naik kereta, di sambut dengan “Fiko gue lupa foto” ahahahahaha….. biasanya gue yang kek ginihh… lupah ini dan lupah ituhh…

Tapi gue bilang ke kak Mari, kalau sempat kita foto dulu, trus baru ke Konjen sebab kereta kita sampainya jam 8.30 di PS Turi dan janjian dengan konjen jam 9.30 Sambil di kereta kita googling studio foto yang buka pagi dan dekat dengan Konjen. Kak Mari nemu satu studio. Ok lah, kita langsung naik taksi dari ps turi ke sana kalo gitu.

Pas sampai di PS Turi jreeeeennnggggggggg….. hujan dan BANJIR selutut. Allllammaaaaaakkkkkkk!!! Piyeeehh iki rekkk?

Gue udah berapa kali bolak balik Surabaya ok lah ke airport tapi ngga pernah liat banjir gitu (ternyata katanya kalau tiap ujan gede pasti banjir) halaaahhh....

Liat2an kita ketawa yup, Cuma bisa ketawa. Namanya backpacker girls itu memang harus penuh adventure.

Keknya memang harus di buat susah ya… ya sudah lah… gulung celana jeans, lepas sepatu bekep dokumen erat2… berasa jalan di Jambi-Seberang di kala banjir…. Mana mas2 becaknya tarik2 maksa, haiisshh anak gadis kok di tarik2 toh masss…. Kita berdu ayah pasti lebih galak dari mas2nya.

Dan, keluar dari stasiun Ps Turi banjir di jalan di luar pagarnya tuhh baijr makin dalam. Kagak ada taksi satupun!! Ya eyalaaahh… mana berani sedan lewat sini, bisa berenang aja tuh  taksi. Naas dah…

Gue bilang “pokoknya  gimana caranya kita sampe on time, kalau perlu kita berenang”.

Kita nyebrang jalan dan liat beberapa angkot lewat yang warnanya coklat, sangking tingginya air hampir  masuk kedalam angkot. Kita tanya ke arah Jl. Imam Bonjol ngga? Ibu2 di dalam angkot bilang, angkot ini lewat di Ujung jalan yang mengarah ke Jl. Imam Bonjol.

Gue sama Kak Mari baru di pindah tugaskan di Jawa Timur kurang dari 1 tahun. Jadi kalau ke Surabaya ya antara airport dan stasiun kereta PS. Turi buat naik kereta tujuan Cepu.

Naik angkot, aku minta Kak Mari nyalain GPS jadi kita bisa tau dimana pastinya enak berhentinya (dasar anak backpacker gak gampang percayaan hahahah). Tapi memang benar kata ibu2 tadi, kami turun di simpang lampu merah di persimpangan Jalan pasar Kembang dan nerusin jalan kaki terusin sampai Jl. RA Kartini. Jalannya memang sebenarnya ngga seberapa (sekitar 800 meter dari simpang kita turun) tapi dalam kondisi hujan gerimis, jalan bukan becek tapi tergenang. Yang gue takutin cuma dokumen dalam tas basah huhuhuh…. Kita ngga bisa berhenti sebab udah mepet banget waktunya.

Kak Mari masih takut soal foto, tapi kita terusin aja, mendingan berkas masuk dan disuruh lengkappi, tapi yang penting kita on time!

Masuk kedalam konjen penjagaan ngga seketat kedutaan besar-nya di Jakarta. Kurang lebih sama dengan Konjen Jerman yang berapa bulan yang lalu aku kunjungi. Cuma ada satu satpam yang berjaga buat ngecek nama dan jadwal. Tas ngga di periksa ketat juga.

Masuk kedalam ruang tunggu konjen, kondisinya lebih luas dan rapi ketimbang Konjen Jerman. Di dalam ruangan itu ada meja untuk formulir manual dan tatacara serta syarat untuk visa. Beruntungnya aku dan kak Mari waktu itu hanya kami berdua yang ada.

Ada satu meja di dekt pintu masuk, tapi waktu kami datang meja itu kosong, ngga ada yang jaga satupun.

Kami di persilahkan duduk dahulu, sampai petugas yang di dekat pintu datang.

Dokumen kamipun di cek dan di susun satu persatu dan di beri urutan nomor. Disinilah kak Mari baru memberitahukan kalau dia lupa passfoto. Mbak petugas kasih tau letak studio foto yang sudah buka jam segitu (jam 9 pagi). Aku sumpah rada cemas karena kondisi Surabaya yang banjir dimana-mana, dan masih hujan. Kita sepanjang jalan jarang banget liat taxi. Tapi kak Mari dengan gagah berani kembali gulung celana bilang its ok, ill be right back.

Ya sutralah, gue standby. Permohonan gue di proses. Gak berapa lama kak Mari pergi ada 2 orang datang satu ibu2 sekedar buat tanya2 soal pengajuan sama ada satu orang bapak2. Gak berapa lama ada bapak2 sama satu anak perempuan. Ternyata dia ngga bawa akte kelahiran anaknya, jadi harus balik.

Ngga berapa lama aku di panggil buat sidik jari sambal sedikit interview. Yang di tanyakan ngga beda jauh dengan pertanyaan standar dari pengajuan visa sebelumnya. Pertanyaannya:
  1. Tujuan ke Belanda? Liburan
  2. Selain ke Belanda mau kemana lagi? Perancis, Italy, Switzerland, sama Hungaria
  3. Sudah pernah ke Eropa ya? iya ini pengajuan ke 3 visa schengen
  4. Nanti transportasi bagaimana? Aku jelaskan kalau semua transport antar kota belum di booking, tunggu approval visa. Rencana mau pakai kereta dan pesawat waktu di Hungaria ke Italy. Tiket pesawat pp masuk dan keluar Eropa sudah ada alias confirmed.
  5. Ada sponsor atau mandiri? Ada kenalan di Belanda? Mandiri, ngga ada kenalan

Semua pertanyaan pakai Bahasa Indonesia. Bule yang tanya perempuan agak tua dan dia Bahasa indonesianya jelas kok. Aku di kasih kertas untuk pengambilan passport.

Untuk visa Schengen hasilnya kita gak tau langsung jadi bakalan deg2an nunggu 7-10 hari kemudian baru bisa tau visa di approve appa ngga.

Sudah selesai interview, aku nunggu kak Mari yang datang gak berapa lama kemudian. Semua berkas yang sudah di kumpulkan langsunng di masukkan ke loket. Aku kasih bocoran pertanyaan, hahah.

Ngga berapa lama dia di panggil buat interview dan sidik jari yang ngga lama.

Sebenarnya sih prosesnya ngga seberapa lama tapi dengan kondisi hujan dan banjir dan lupa dengan foto tadi yah lumayan lah jadi dari jam 9 kita di sana baru keluar dari konjen sekitar jam 11an.

Waktu kita selesai hujan juga sudah reda. Dan kita selesaikan hari itu dengan makan siang di Tunjungan Plaza di lanjut dengan langsung ke Ps. Turi yang airnya udah surut ibarat ngga ada apa2 pagi tadi.
Moral cerita kali ini… sebagai traveler kita wajib siap dengan semua tantangan di depan… jangan pernah telat janji interview visa dengan kedutaan, bakalan di tolak, banjir bukan alasan, gulung tuh celana, cangkring tuh sepatu tinggi2…. Hajar kabehh….

Masih banyak tantangan ke depan yang bakalan kita hadapin, dan… memang terbukti gitu kok ditiap kali trip back[acker… jadi no worries, be happy… bawa anteng!





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Football Fans for a day-Bundes Liga experience with FC Union Berlin!

I think i was born tomboy. I always love football, despite that in Asia, at least in my region its kind of "big sin" and "humiliating" for parents to allow or let their daughter to play football. I love it, i like it, and even play until i work with other secretaries on my company--we play futsal, the indoor football. Its not only liking the handsome football players or to please my boyfriend (yep, most other girls reason i guess), basically i just love sports.

In 2011, i was so excited when i reach Munich and had the chance to  visit the Arena. The football stadium already want to made me cry.

It was a great feeling just to sit there on an empty massive stadium, just to say to your self this is where my fave team doing their match, warming ups, rolling running, and so on. I could "imagine" the feelings when the match is on! Some people if i talk to them regarding this will think i am over react and just cant understand, the feeling.


My first Union Game ticket!

I thought, that was it.... my Bundes Liga experience at the home of my favorite team Bayern Muenchen.... i call it the home of Germany football kings! (please dont throw that empty beer cans to my head!) but yes, basically i love all of Germany football players since 1998!!

One day, i got the invitation, to experience what i call "Germany Football Fans culture".

It was awesome!!!!

I never get to Indonesia footbal match. Since long time ago, Indonesia football most of time will end up in riots. Fights, burning tires, police everywhere, thats how crazy as it goes. Its where you mostly see other sports rather than football (count it as boxing, martial arts, etc). Its just in past few years it slightly became better. But still, not really encourage me to watch it live on the stadium. Only in TV.

Indonesian love football, you could see lots of little kids play without any shoes on dirt, sometimes they only use ball made of newspaper. They are...too passionate on the game i would say :P

So, this would be the very first time i will see a big match (with lots of people). The latest match ive been is when i play Jakarta region women futsal/indoor football championship, but i think its only few hundreds of people in the stadium--and i play hahaha.

I got my expectation what is it going to be on a Germany football match (at least more "civilize"?).

So...... here we go.
Showing my love to FC Union!
Its a 2nd tier team called "Union Berlin FC" my host introduce me this team, their players, statical numbers, pictures, before i went to one of their match in Schwarzwald Stadion Freiburg.

I only heard so much about it since my host quite a fan (lol i think ive heard it for past 2 years).

My FC Union gears-i am ready!
I found out that the team colors is match with my country flag colors (red and white), and basically i love red. Its all set... i sent my host the pictures of things i will wear on the match--yes he is a big fans of this club, and i want to do it as fans, so we should do it right. We will have our place at the fans corner. Ok in Indonesia we dont have fans corner i think, all the same they only made separation between the home team and the visitor team.

autobahn on the way to Freiburg
So, we drove from Frankfurt to Freiburg in early morning, driving through autobahn fogs. Sometimes i saw some other cars with Union flags or attributes on it. Even some ride in big motorcycle. I like how everyone salute each others! i heard from news that most of fans already leaving from Berlin a day before. Now, thats a group of fans i need to see!

very hazy autobahn
At the outskirt of Freiburgh we had to park the car because it will be difficult to find a parking spot there. So we use the local train to complete the journey to the stadium. They sky are blue and magically the weather was slowly warm up. Its not that very cold (from somewhere where 40c degrees is normal, 12c is freezing for me!).

Even on the train the passengers mostly both of football fans meet up and cheer up singing, and i know theres mocking talking to each others but not that crazy way that its dangerous. So far i really like it.

A short walk from the train to the Schwarzwald stadium
He reminds me not to bring bags, and all of the do's and dont's which is im badly need to know before entering the stadium. No foods or drinks. No sharp objects not even a bottle. I just bring my passport with me and my phone with a powerbank.

At entrance they made two lines check for woman and men. I feel like i was lost in middle of big people wave. Hahah in Indonesia i might be the tallest of most... in here i am small/average size for women!

at the entrace of the stadium, i became not so tall!
My turn, they ask me to open my hat, check my collar, my coat, my pockets, and the police pull my passport out im just saying, im an expat hahah she just smile (dont know if she understand me or not).

Pass the security check i scan my ticket and im in!

There are huge groups of Unions fans already. We pick our spot and not long after the fans start their choreography, yells ad singing. It feels so good to follow the fans! The game was start at 13.00

On the FC Unions supporters stands
The game it self its quite difficult. Freiburg was on first tier before. Its a strong opponent for FC Union. But they play hard, and i like this kind of game!




After the 2nd goal from Freiburg i could sense at some moment the disappointment was there at the Union fans line. But i also help to cheer them up, hey, its not as bad as it looks!

Not gave up yet FC Union!

I held my hands up, following the cheers (no, i dont speak Germany!) claps my hands, i want to also let them know they shouldnt gave up!! i swirl the syal up my head! and i am getting it. Taking as much pictures as i can as well with my phone at the same time! i am quite busy!

And it goes on and on! My hands was hurt because i was clapping so hard! At the last minutes of the game, the fans start to sing: Always look on bright sight of life! And this is the part i love the most!!

Supporters FC Union singing & dancing; Always look on bright side of life
Its 3-0 and i think they just want to show the support at the very last of it.




Its not a really good day for FC Union. But they fought hard, they could play better.... but for what i know their fans love them so very much! and i do enjoy this. I dance and sing with them as well!

Its not a good day for match i could see the disappointment but i like the way the fans doing it! only those with big heart could still sing and dance when their team got beaten on the score board! they hell of a fans group! and i am happy to be there to enjoy it!

Also one of the best part when the players go to the fence--yes they are that close, to where the fans still cheering and singing. Its something i never seen in Indonesia!

FC Union fans still cheering for their players
Its made me happy how the fans appreciate the players, not a single "boo!" coming from them! instead they claps their hands and calls out their players by their name!

If its other team i think they will had so much boo and mocking and bad words. I was an athlete before, i know the feeling of defeated, the hardest part is when you had to face your fans that kee cheering you up during the game... you will feel disappointing them. Its bad enough you loose the game.... but i could understand what my host tell me about how Union is actually one big family... family members cheers up each other when theyre down.

I like how humble their player to greet their fans!

My host ask me if this is what i think of a football match should be? i say nah... i thought all of you would be sit down and do nothing. This is fun, and i look at the fans inn different way here. It could goes bad, because they are disappointed but its not, they choose to sing and dance! Where else i could see that?!!

End of game!

I ask my host if this is common? the dancing at the very end of game? he say NO hahaha so, yes, the sky is blue, its a warm day, and the match not so good but i am happy to support the team (until my hands hurt for clapping).

Thank you FC Union i really enjoy the fun of being a fan! I think ill be one of FC Union fans too!

Police with horse outside the stadium

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Backpacker Girls
Add blog to our blog directory.