RSS

Pindahan Tulisan Bahasa Indonesia

Dear pembaca, untuk kedepannya tulisan dalam bahasa Indonesia di blog ini bakalan aku pindahkan ke blog aku yang lain "Nona Backpacker" biar gak bingung bacanya.. thanks!


Visa turis Amerika/USA (B1-B2) - Perjuangan seorang backpacker

Setelah sekian lama gagal move on sama visa Schengen (I had 4 of them dari tahun 2011!) akhirnya gue ngerasa ini saatnya step up my game dan apply untuk visa USA.

Akhir tahun 2016 seiring dengan president election di USA, banyak banget rumor negative terkait dengan salah satu calon presiden mereka yang sanking frontalnya menyatakan terang2an ngga bakalan memperbolehkan orang yang meragama islam untuk masuk ke USA dan akan mendirikan tembok di perbatasan Mexico dengan USA.

Keder dong ya….

Antara ya dengan tidak, maju mundur cantik… gue suatu hari…. Iseng browsing2 di group backpacker di facebook dan liat persentase yang keterima dan tolak… mau percaya atau ngga, cerita sukses lebih bayak daripada yang ngga.

Teteeuupp gue keder hahah…. Somewhat somehow… namanya ngurus visa itu ngga ada yang bikin jantung berdebar, keringat dingin, berasa mo interview kerja atau mau ujian UMPTN.

Aku dari dulu terbiasa ngurus surat2 traveling sendiri, lagian kalo pake travel agent ngga jaminan juga loh bisa di approve visa-nya---catet ya hahah... lebih convinient tapi, kalo udah biasa mandiri apalah salahnya n gurus sendiri, gregetnya beda loh.

Jadi semuanya aku awali dengan banyak membaca dari website dan blog lain. Hari itu memang dari malam sebelumnya aku banyak baca soal visa USA.

Hari yang sama baca2 info soal visa langsung dari website resmi di website ini. 

So… yang gue harus lakukan yang pertama adalah cari tau soal visa yang gue butuhin. Jadi kalau di baca2, visa yang pas buat gue adalah visa non immigrant. Jadi ngertiin dulu yah jenis visanya.

Visa non immigrant ini dibagi lagi jadi beberapa… heemm beda dari visa2 gue sebelumnya hahah… tetep klik dan baca terus… kualifikasinya.. hmm… ternyata kualifikasi yang pas buat gue di jenis visa non immigrant ini adalah: visa bisnis/wisatawan atau kodenya visa B-1/B-2.

Kualifikasi menurut website tersebut adalah:
Pemohon visa B-1/B-2 harus menunjukkan kepada petugas konsuler bahwa mereka memenuhi syarat untuk visa AS sesuai dengan Akta Imigrasi dan Kewarganegaraan AS (INA). Pasal 214 (b) dari INA menganggap bahwa setiap pemohon visa B-1/B-2 adalah orang yang berminat untuk imigran; pemohon visa harus mengatasi praduga hukum ini dengan menunjukkan:

  • Bahwa tujuan dari perjalanan mereka masuk ke AS adalah untuk kunjungan sementara, seperti bisnis, bersenang-senang, atau perawatan medis;
  • Bahwa mereka berencana untuk tinggal untuk jangka waktu tertentu yang terbatas;
  • Bukti kecukupan dana untuk menutupi biaya selama di AS; dan,
  • Bahwa mereka memiliki tempat tinggal di luar AS serta hubungan sosial atau ekonomi lainnya yang mengikat, yang akan menjamin mereka akan kembali pulang pada akhir masa kunjungan.

Ingat yaaa… ini berhubung gue ala2… jadi aku ngga punya tiket di tangan dan tidak ada jadwal pasti kapan mau berangkat.

Ok, gue udah tau kualifikasi visaya, trus ngapain lagi? Tradaaa.. gue harus mengisi formulir DS-160 online.

Ngisi Formulir DS-160 sambil merem melek

Jangan ikutin gue kali ya--- hahah urutan buatnya rada ngawur… sebab ini berawal dari iseng, dan ternyata bergulir ibarat roda di sorong dari atas bukit haisshh pengandaian gue… intinya, hari itu gue nekat atau lebih kepada bengong, tanpa di sadari masuk ke website ini 
 
Gue isi deh tuhh formulir…. Petunjuk general pengisian bisa diliat di sini 

Untuk lengkapnya gue bakalan kasih satu blog yang kasih screen capture dan cara pengisian yang lumayan detail di blognya punya mbak Hanna:  cuma agak di sayangkan, kalau gue baca di akhir--dia visanya ditolak…. Tapi tutorial ngisi ds-160nya boleh lah di jadikan acuan kok.

Aku anteng2 aja sebab di bilang di website itu, file bisa di simpan secara online selama 1 bulan. Jadi aku santai aja mengerjakan sebisanya dan sesuai mood—halaaahh…

Aku dari awal sudah print out 10 digit application ID. Jadi kalau kita mau tutup dan lanjutin isi formulir ini besok2 nanti tinggal isi di application id nanti kita ngga perlu ngulang dari awal lagi kok melalui menu “RETRIEVE AN APPLICATION” di halaman awal.

Sebenarnya manu utama dari formulir ini ada beberapa bagian:
  • Personal, Address, Phone, and Passport/Travel Document Information
  • Travel Information
  • U.S. Contact Information
  • Family Information
  • Work/Education/Training Information
  • Security and Background Information

Tiap bagian harus kita lewati untuk mengisi bagian berikutnya. Jangan lupa untuk save ya.

Untuk kontak di Amerika gue browsing aja hostel di kota yang kira2 gue pengen banget datangi. Gue liat alamatnya dan salin seluruhnya di formulir tersebut. Gue milih NYC dan hostel yang gue isi di formulir adalah hostel west Central Park. Secara hargannya murah dekat dengan stasiun kereta trus central park yang terkenal itu dan semuanya keknya within walking distance (gue pake cari dipeta segala buat mastiin).

Untuk tanggal keberangkatan ngga apa2 kalau belum ada tanggal pasti, aku Cuma isi tanggal seadanya selama 10 hari dari tanggal 1 Januari sampe tanggal 10 Januari 2017.
Ngisi nih formulir butuh serius tingkat tinggi. Sebenarnya ngga susah sih, tapi namanya udah keder duluan. Kita bisa kok ngga selesaikan ngisi formulir ini, tinggal di save aja.

Jangan lupa catat nomor aplikasinya ya—atau di print kek gue.

Tips untuk yang kerja, tulislah deskkripsi kerjaan mu sebaik2/sejelasnya. Dan di hapalin ye… ntar di wawancara jawaban beda pula. Mungkin gara2 visa turis jadi gue ngga di suruh masukin education atau training segala.

Dan… sudah selesai semua, system halaman langsung ke menu “upload foto” gue mentoknya di foto sebab gue belum buat foto. Sudahlah, file gue save dulu, besok lanjutin lagi lah.

Sesi Foto ala-ala

Secara gue sekarang d tugasin di ujuuunngg Indonesia pulau terpencil yang catet, boro2 mall, indomaret aja seluruh pulau Cuma ada satu, jangan tanya mall deh atau bioskop… tuh pulau dari Ujung ke Ujung pake mobil kecepatan slow bisa di tempuh Cuma 30 menit….. (kapan sih gue du tugasin di tengah kota??)

Gue dah agak pesimis aja sama urusan nih foto, secara untuk Schengen gue udah tau nih apa yang gue butuhin, visa US bagemanahh? Tapi gue masih coba positif ajalah, ingat waktu pertama Schengen gue juga buat fotonya di Jambi, asal ukurannya sama persentase foto sesuai seharusnya ngga masalah. Browsing sana sini gue dapat ukuran milimeternya sama ukuran pixel, background, proporsi foto  dll udah… besoknya gue ke tukang foto di pojokan jalan.

Foto ini banyaaak banget yang ngentengin. Ini salah satu faktor kamu di reject juga kalau foto ngga Menuhin syarat.

Syarat wajib yang ada di website kedutaan yang gue ikutin:
  • Bukan foto yang di scan secara digital, diubah dari bentuk aslinya, atau diedit-----kalo mau edit ala2 jangan keterlaluan juga lah… sebab namanya visa system biometric yang ngambil dari demografi wajah contoh ukuran antara alis ke atas rambut, Ujung mata, besar mata, bentuk bibir dan hidung… lhaaa kalo di edit pake kamera 360 yang  mblesek hidungnya jadi mancung plus mata lebih belok… jangan salahin kalo di reject yaaaa…..
  • Memperlihatkan seluruh wajah dan menghadap ke depan (jangan miring2 lah)
  • Berlatar belakang putih. Foto anda harus jelas, berwarna dan memperlihatkan warna kulit yang alami—ini niiiihh.. cewek yaaa.. pake edit warna kulit biar warnanya bening.. hadoohhh…
  • Dicetak diatas kertas mengkilap---tinggal bilang “glossy” aja kertasnya
  • Dibuat kurang dari 6 bulan terakhir (gue ngarep bisa pake foto Schengen setelah itung2 lebih dari 6 bulan.. kagak boleeeh)
  • Berukuran 2 inci x 2 inci (5 cm x 5 cm) dengan posisi wajah berada ditengah, berjarak antara 1 inci sampai 1 3/8 inci (25 mm sampai 35mm) dan jarak mata antara 1 1/8 inci dan 1 3/8 inci (28mm sampai 35mm) dari bagian bawah foto---ini yang paling penting di catat atau print!
  • Memperlihatkan bagian kepala pemohon visa, termasuk seluruh wajah dan rambut, dari ujung kepala sampai dengan ujung dagu, serta batas garis rambut  di kedua sisi wajah (ini yang gue maksub bagian dari demografi wajah sebab namanya juga biometric)
  • Tidak menggunakan kacamata hitam atau penutup wajah yang lain, kecuali penutup mata dikarenakan alasan medis.
  • Tidak menggunakan penutup wajah, baik karena alasan tradisional ataupun keagamaan atau cadar yang dapat mengurangi identifikasi (contoh : Burqa). Catatan: Pemohon visa tidak dilarang untuk menggunakan jilbab atau kerudung untuk foto visa, namun foto harus menunjukkan batas garis rambut. (Jilbabnya agak di naikin ya sampe batas ujung rambut, kupingnya di keluarin aja tapi rambut tetap tertutup semua ngga apa kok)
  • Tidak menggunakan topi militer,  topi penerbang atau seragam lainnya.
  • Hanya  terdiri dari foto pemohon visa saja. Tidak boleh foto secara berkelompok. Untuk foto anak kecil hanya memuat foto anak kecil tersebut.

Kalo mau liat contoh foto yang di terima sama ngga coba aja ke website resmi kedutaan di halaman ini di tunjukin contoh foto yang di terima atau ngga.

Si kokoh yang foto ngerenyit aja liat kertas yang gue kasih, gue ngga ada baju2 cetar ato make up apalah… namanya orang lapangan. Seadanya aja (gue beneran gak niat kedengarannya ya hahah) studio itu kecil dengan pencahayaan standard gue dah keder aja… pasti rada gelap dan berbayang… yupp hasilnya gelap ahahah tapi background keliatan radah putih lah/off white? terang gitu dan yang penting muka keliatan jelas.

Gue minta 5 lembar, trus di simpan soft file di flash disk hahah namanya kota kecil ya… kalau gue bawa sendiri ngga usah beli cd atau usb dia mau kasih.. tapi ya sudahlah gue beli usb baru dan tuh foto gue simpan soft filenya buat jaga2 kalau ternyata perlu di cetak ulang.

Balik kekantor masuk ke website DS-160 tadi gue upload foto dan ternyata di systemnya langsung approved ya sudah lah naseb baek awak… kalo Bahasa melayunya.

Di akhir formulir itu ada “sign the form” tadinya gue pikir butuh tanda tangan elektronik atau scan print segala—agak panik sebab aku udah pulang ke hotel. Ngga taunya Cuma kasih tanda conteng kalo kita acknowledge isi form adalah yang sebenarnya bla bla… kek gitu deh.

Ntar terakhir ada konfirmasi formulir. Naaahhh yang ini aku simpan soft file dan print 2 lembar dengan kualitas TERBAIK yang bisa printer lu print. Sebab ini barcode bahaya kalo kaga kebaca kedepannya di kedutaan barcode inilah yang di scan kalo mau masukin dokumen.

Ngga perlu pakai kertas foto segala. Yang penting kualitas terbaik, jangan pulak pake printer dot yang ala2. Printer jaman sekarang udah keren kok, tinggal settingan hasilnya aja kita buat THE BEST/PRO atau VIVID atau apalah settingan printer kita. Pokoknya tuh barcode lurus, rapih, ngga ada cela nya.

File juga gue kirim ke email gue sesuai dengan isian form, untuk jaga2 kalau2 nanti di butuhkan.

Ini file gue bungkus plastik dokumen, jangan kelipet2 tuh barcode. Panjang urusannya kalo rusak.

Membuat jadwal wawancara (hitungan tanggal baek dulu)

Selesai dapat konfrmasi formulir lanjutin ke pendaftaran wawancara. Kita harus mendaftar/membuat profile login di website resmi di sini

Isi aja semua pertanyaannya.

Setelah itu kita klik di “new application/schedule appointment”.

Kita bakalan butuh nomor konfirmasi dari pengisian formulir DS-I60 yang sudah selesai kita buat sebelumnya.

Setelah itu tingga isi aja semua pertanyaannya lagi. Kalau untuk pengiriman passport aku alamatkan ke agen RPX terdekat di RPX Casablanca Kuningan (di Jl. Satrio dekat Sampoerna Strategic).

Trus untuk pembayaran ada dua pilihan “cash payment” (rata2 orang pilih yang ini gue udah ubek2 website nih) dan yang satu lagi “electronic fund transfer”/EFT.

Nanti kita akan dapat nomor virtual account. Nomor inilah nanti yang akan kita transferkan. Untuk transfernya secara online bisa dari bank manapun. Instrusinya cukup jelas kok. Naaahhh berhubung keadaaan gue di pulau antah berantah ini kaga ada yang namanya bank CIMB jadi lah aku memilih transfer secara online!

Untuk transfer gue memilih sistem kliring. Awalnya binguuuung banget sebab ngga ada panduannya untuk menu transfer secara online. Berhubung waktu itu sudah jam 3 lewat yaaa jadinya akan di proses sehari sesudahnya. Untuk isian formulir kliring secara online:
Nama Penerima: BANA RE CGI FED INC VISACOL
Nomor Rekening yang dittuju: “Nomor Virtual Account anda' (jumlahnya 16 digit)
Bank Penerima: Bank of America, N.A. – Cabang Jakarta, Indonesia
Kode Bank: 0330301

Jumlah yang di stransferkan waktu itu sesuai dengan kurs yang berlaku untuk $160 yaitu sebanyak Rp 2.100.000,- dan kena transfer fee sebesar Rp 5.000,- ngga apalah yang penting convenient gue ngga perlu ke bank segala.

Jangan lupa print bukti transfer ini tadi ya. Ini akan di minta sewaktu wawancara di kedutaan.

Selesai bayar2an bukti transfer itu gue print dan scan dan  gue upload di halaman pembayaran tersebut. Jadwal wawancara baru bisa di klik setelah kita dapat konfirmasi kalau pembayaran kita telah di terima oleh kedutaan.

Untuk mengecek pembayaran tersebut kita masukkan nomor virtual account kita yang 16 digit ke “recipt number” trus klik continue.

Setelah itu kita bisa memilih jadwal interview sesuai dengan waktu yang kita inginkan. Setiap hari hanya ada 2 jadwal untuk yang jam 7 pagi dan yang jam 9 pagi. Biasanya yang suka penuh adalah jam 9 pagi.

Grup yang di jam 7 namanya grup A, ada tulisan JANGAN DATANG SEBELUM JAM 6.30 pagi untuk menyerahkan dokumen. Tapi juga di tulis jangan sampe telat lewat dari jam 8.30 pagi. Tapi padapelaksanaannya aku datang jam 6.30 pagi yang ada dapat antrian nomor 51 halaahh.....

Karena memegang teguh prinsip bangun pagi biar rejeki kagak di patok ayam, gue pilih lah yang jam 7 pagi. Secara gue kost di Kuningan, apalah artinya jarak kekedutaan yang etaknya di monas—cuss pake go jek kurang dari 20 menit kok.

Nanti akan ada “document appointment interview” ini juga di print dengan kualitas yang terbaik. Sebab ada barcode segala. Again, gue ngga pakai kertas foto yaaa…. Walopun gue banyak liat orang pake, tapi yang di tekankan adalah kualitas printnya (males gue yang lebay2 hahah) secara gue percaya dengan kualiitas printer gue (merek mas “bro”).

Jadi in BRIEF;

Dokumen yang wajib di persiapkan untuk proses wawancara adalah:

  • Passport yang masa berlakunya lebih dari 6 bulan. Gue juga siapin 1 passport lama gue
  • Passfoto sesuai dengan syarat 1 lembar
  • Print out terbaik dari lembar konfirmasi dokumen DS-160
  • Print out terbaik dari lembar document appointment confirmation untuk interview
  • Print out bukti transfer pembayaran proses visa dan EFT instruction yang ada nomor virtual accountnya


Inilah so far dokumen wajib yang kita butuhkan untuk di bawa waktu wawancara ke kedutaan Amerika.

Dokumen pendukung (yang bikin jiwa adem) dst

Untuk dokumen pendukung gue bawa passport lama yang ada visa schengen pertama gue, visa waktu ke Dubai dan lain2. Sebenarnya gue punya 2 passport lama yang sudah expired. 

Tapi yang ada di tangan gue Cuma ada satu ya sudahlah gue bawa aja lumayan untuk bahan pertimbangan.

Dokumen lain yang gue siapkan yang merupakan OPTIONAL alias terserah mau di bawa apa ngga:
  • Copy KTP
  • Copy Kartu Keluarga
  • Copy kartu kredit
  • Surat keterangan Kerja dari kantor (katanya surat sakti inihhh) yang isinya ada nomor passport kita, berapa lama travelingnya dan bahwa kantor menyetujui perjalanan/liburan kita tersebut (aku templatenya sama dengan pengajuan visa schengen tergantung dengan kantor masing20
  • Rekening koran selama 3 bulan terakhir. Disini banyak banget kerancuannya dari berbagai sumber mulai dari grup backpacker di FB sampai di blog2 online dan google…. tapi aku pikir mereka hanya mau liat bukti transfer gaji ke tabungan kita selama 3 bulan. Jujur berhubung cekak melarat mampus gue waktu itu (memang gak ada rencana apply sih sebab baru balik dari trip Eropa) saldo akhir kurang dari 2 juta sajahhh hahahha… mana ada yang namanya saldo puluhan atau ratusan juta kek kata orang. Yang masuk akal ajalah, kalo kita tulis di form DS-160 gaji Cuma 3 jutaan atau di bawah 6 jutaan contohnya tapi tabungan kita isinya puluhan juta kan gak masuk akal kaleee…. Ntar yang ada lu dikira money laundring lagi (cuci bersih uang2 sapahhh gituh)
  • Itinerary—ini aku buat sangat simple tanpa tanggal. Hanya nama kota yang aku pingin kunjungi dan tempat2 yang pengen aku datangi. Jadi aku tulis aja New York, trus list tempat wisata dan kota lain di sekitar yang masuk akal sesuai dengan isian DS-160 tadi… kalo di tulis niatnya 10 hari tapi kota yang mau di tuju ada 10 trus dari west coast ke east coast kan ngga masuk akal, buat yang masuk akal lah. Aku Cuma tulis 2 kota NYC sama DC itupun udah banyak banget yang aku mau liat dan di DS-160 aku jumlah hari berngkat max 10 hari (ya eyalahhh duit dari mane luhhh mau tulis 3 bulan plus 7 kota dari ujung ke ujung hahahha)

Udah itu aja yang aku persiapkan, disusun dalam folder rapi. Jujur rada ngeblank dan aku ngga mau ngarep2…. Takutnnya ngga dapettt sakit nyaaahh tuh di mariiih **unjuk buku tabungan** 



To be continued untuk pengalaman sesi wawancarannya ya….

#visausa
#visaUS

#pengurusanvisausa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Backpacker Girls
Add blog to our blog directory.