RSS

Pindahan Tulisan Bahasa Indonesia

Dear pembaca, untuk kedepannya tulisan dalam bahasa Indonesia di blog ini bakalan aku pindahkan ke blog aku yang lain "Nona Backpacker" biar gak bingung bacanya.. thanks!


NPWP & Fiskal 2009


New rule of fiskal.. oh myyy God !
Okay i better to speak in both language here because some expatriate need this info too.. tapi bahasa indonesia dulu aje kali yee...



Akhir tahun kemaren hiks ada rules baru soal Fiskal yang bikin gue rada panik.. secara gue dulu bebas gratis keluar masuk negara tercinta ini hiks hiks.. sekarang wajib memiliki nomor NPWP.
Tiap bulan gaji gue udah dipotong buat NPWP cuma gue gak punya nomornya huehehueheu.. seperti layaknya jutaan umat manusia di Indonesia ini.. jadi terhenyak-lah gue (hueheh bahasanya !) ketika diwajibkan memiliki NPWP kalo gak bayar FISKAL.

Ini loh hasil pers release dari kantor pajaaakkk:
Press Release ttg fiskal LN per 1 Januari 2009 s/d 31 Desember
2010

Siaran Pers dari Direktorat Jenderal Pajak atas "Orang Pribadi Yang Tidak Memiliki NPWP Wajib Bayar Fiskal Luar Negeri"

Hal penting yang harus diketahui adalah :
1. Tarif Fiskal Luar Negeri ( FLN ) adalah Rp 2.500.000 (pesawat udara ), Rp 1.000.000 ( angkutan laut )
2. Pengecualian dari kewajiban membayar FLN bagi OP yang bertolak ke LN dibedakan atas :
yang bebas otomatis yang bebas dengan Surat Keterangan Bebas FLN (SKBFLN )

Tatacara pelaksanaan, dibagi menjadi 4 yaitu :
1. Bagi Yang Membayar : perlu mencantumkan Nama dan NPWP Penanggung Pajak karena pembayaran fiskal luar negeri ini merupakan pembayaran dimuka PPh ps 25 yang menjadi Kredit Pajak bagi WP OP maupun Badan.
2. Bagi yang Bebas Otomatis : tidak perlu mengurus SKBFLN.
3. Bagi Yang Bebas Karena Memiliki NPWP : tidak perlu mengurus SKBFLN.
4. Bagi Yang Bebas karena SKBFLN : perlu mengurus SKBFLN.

Bagi Pegawai (tidak termasuk istri dan anak) yang melakukan perjalanan dinas harus membayar FLN dengan mencantumkan Nama dan NPWP Perusahaan sebagai penanggung pajak dan merupakan Kredit Pajak Perusahan.

Okehhh... kalo mau baca yang lengkapnya ada disini nih.. aturan akhir dari FISKAL yang dikeluarkan kantor pajak.

Jadi berburu2lah yang suka jalan2 untuk mendaftarkan diri anda ke kantor Pajak terdekat untuk mendapatkan nomor NPWP.
Secara online juga bisa kok, masuk aja ke situs kantor pajak di sini nih dan langsung aja registrasi. Trus isi deh semua aplikasinya. Di print trus di bawa ke kantor pajak ya.. lengkap dengan fotokopi KTP sama KK untuk istri atau anak-anak dibawah umur 21 tahun.
Nah kebetulan adik gue bulan kemaren buat NPWP, secara umur dia 21 tahun, tapi masih kuliah dan belum punya kerjaan.. nah gimana tuh ?
Jadi dia buat NPWP sendiri tapi penghasilannya dibuat nol. Alias gak Ada, jadi dia udah jadi wajib pajak secara umur udah 21 tahun, tapi berhubung belon ada yang bisa di pajakim jadi dia punya nomor doank !
Cara kedua adalah melalui kartu keluarga.. rada riskan sebab belon pernah dicoba hehehe...
Buat nerangin kalo "tersangka" adalah anggota keluarga yang masih sekolah dan belon punya penghasilan, jadi masih nebeng sama nomor NPWP mak gue (yang bekerja sebagai pegawai negri).
Oh ya.. pegawai negri atau polisi juga mesti punya looh NPWP sendiri..mak gue sewot setengah mate waktu gue jelasin.. secara dia mau pensiun tahun ini.. lah.. kaga ada biayanya apa salah
Mak gue bikin NPWP 2 minggu sebelum berangkat, dan gak apa-apa tuh... gak ada bayaran tambahan.. paling juga kalo ada yang minta uang gitu.. itu petugasnya yang mau nilep uang.. hehe jangan di kasih ya.. jangan dibiasain ! (kasih gue ajhaa..hehe).
nya... hehe berhubung dia mau ke Malaysia jadi dah buat dan trada ! satu hari selesai kok.. gak ada biaya sama sekali !
Dan satu lagi yang penting.. mau kartunya dari kertas warna biru kek.. mo yang warna oranye/kuning kek..yang plastik yang kertas itu sama aja.. yang penting nomornya.. semua "laku" kok di counter fiskal di airport ato pelabuhan.
Terkadang ada juga isu2 kalau umur NPWP itu harus 1 bulan sebelum keberangkatan.. hehehe... salaaahhhh. Yang diminta adalah paling kurang 3 hari sebelum keberangkatan harus udah punya nomor NPWP.
Jadi kalo mau keluar negri jangan lupa ya.. bawa foto copy kartu NPWP sama fotocopy KTP dan untuk yang bawa anak2 dibawah umur 21 tahun jangan lupa bawa fotocopy kartu keluarga.

Jadi yang pertama di airport, check in dulu ke counter flight kita, trus pergi ke counter FISKAL dan tunjukin passport, boarding pass, sama fotocopy surat2 yang tadi aku sebutin, paling bagus siapin dari rumah ye.. sebab jarang tuh aku liat di airport ato pelabuhan ada mesin fotocopy...

Udah deh.. tinggal ke bagian imigrasi buat stempel passport.. hehe trus ? hehe tinggal tunggu aja dia tuang tunggu ..browsing menikmati wifi (ghaaaaayaaa !)

Met jalan2 yaaakk ! (holeh-holehnya jhangan lhupaa!)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

A Reunion (Jambi-Palembang)

I give my mom air asia flight ticket from Palembang to Kuala Lumpur as birthday present.
And she want me to driver her to Palembang from Jambi. Its 5 hours ride from Jambi.
I never been to Palembang since i think 2nd grade at elementary school (hehe). Past few years i went through Palembang from Lampung to Jambi due to my University days off. But i guess that wont be counted as its only passing.. i only spent at least 30-40 min there at the travel agent stop.
This time i have to deliver my mom and youngest sister and stay there for a night, drive them to airport, and wait for my travel mini bus.
First thing first... it cost me Rp 120.000,- for one way ticket from Jambi to Palembang with P.O Ratu Intan travel (Phone: 0741-27876 or 0711-365466). They use small comfort kijang and now available with bigger car a toyota fortuner with same price (hehehe). What i like of using travel cars is they pick you up and drive you straight to your destination, if its in town theres no extra charge at all !
So, we decide to start the journey at 9.30 am from Jambi. Its quite smooth ride, i fell asleep most of the time. Its jungle not much to see, and not much change since like 3-4 years ago when i use to pass the same road.
We arrive in Palembang at 2.30 pm. Decide to stay in Anugrah Hotel. I browse this hotel in internet and my sister and mom said they like it. Since the day before my mom try to contact this hotel but the hotel keep full. And we're desperate. But on our way to Palembang, when the driver stop for rest and lunch near Muara Enim, i decide to give it a shoot. Just 30 minute after my mom call the hotel i call them back and get a deluxe room for us.. hehehe i am a good negotiator and have a good voice hehehehe (narcissists mode on !).
We check in and they ask me to deposit Rp 400.000,- to the front desk. No problem, the room rate per nite is Rp 320.000.- its a good deal. Since it next to Mc Donalds (yes the junk food) and its in middle of city and we don't add money for extra bed.
The room quite cozy and pretty small, i think because they use queen size bed. But it doesn't matter... we could share the same bed (we're not that big after all, and its just for a nite).
Hot water is fine, the shower also running good... hmm.. air conditioner.. hehe they gave us the remote control (its on the wall next to the window). TV had lots of channel.. but sure we there not to watch TV but its important for my mom, she is a sinetron lover (euuhh !).
Afternoon, i told my sist that i get so bored that i want to explore, mom little bit afraid. Hehe...
So i went to front desk and ask if theres mall any near there. And a nice woman said we are pretty close to Palembang Square shopping centre. So we jump into a becak to the shopping centre.. it maybe 1-2 Km's from our hotel, the becak ride cost me Rp 8000 (we are heavy !).
I went to Gramedia book store ofcourse ! also hypermart because i need some extra water and sweets for my journey back to Jambi the very next day.
We return to hotel before 8 pm as my mom told me.
The next morning we had break fast at 7.30 am at the hotel cafe. Its delicious. I ate chicken porridge or bubur ayam with curry sauce. My sister eat fried rice with eggs. And i have a glass of orange juice and she had a cup of tea.
After breakfast we are packing. We check out at 10.30 am and get a taxi that cost us Rp 80.000,- to airport. The taxi is not really a normal sedan taxi, more to the car we use to go from jambi. The trip from our hotel to airport take 30-35 minute, and we are lucky no traffic jam. There used to be traffic jam at certain time and day on the way to airport. But with the fly over road its less tho.
The entrance fee for the airport is Rp 2000,- its normal for most indonesia airport (for parking?). Here come the issue.. hehe.. my mom want me to take care of fiskal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Backpacker Girls
Add blog to our blog directory.